OTONEWS

Kalau punya impian, kalau dijalani dengan sepenuh hati bisa terwujud. Wanita 55 tahun ini berhasil mengelilingi dunia naik motor bersama suaminya.

Cathy Birchall berkendara bersama suaminya Bernard, menjadi wanita buta pertama yang mengelilingi dunia dengan motor.

Cathy sebelumnya tidak pernah naik motor, hal itu berubah drastis ketika bertemu Bernard. Bernard mengajak Cathy keliling dunia dengan motor BMW R100RT tahun 1990.

Dimulai bulan Agustus 2008 pasangan itu melintasi Eropa, Asia, Australia, Amerika Selatan, dan Amerika Utara dalam setahun. Di Peru, Cathy juga menjadi wanita buta pertama yang mendaki gunung Huayana Pichu, dekat Machu Pichu yang terkenal.

Cathy merekam semua pengalamannya menggunakan tape recorder. Sementara Bernard dengan menggunakan interkom menggambarkan suasana daerah yang mereka kunjungi kepada Cathy.

"Saya bisa mencium panasnya gurun, dinginnya pegunungan. Saya bisa mendengarkan kesunyian ketika Anda berada di pegunungan. Saya bisa mendengar hiruk pikuk di jalan pasar. Saya bisa merasakan suhu udaranya," ujarnya seperti dilansir Manchester Evening News.

"Dan saya pun berbicara kepada masyarakat biasa yang kami temui di perjalanan kami," ujarnya.

Sayangnya, 6 minggu setelah kembali dari perjalanan itu, Cathy didiagnosa menderita payudara. Sampai saat ini Cathy masih berjuang dengan penyakitnya itu.

Cathy kemudian merangkumkan perjalanan menakjubkannya lewat sebuah buku yang berjudul 'Touching The World: A Blind Woman, Two Wheels and 25,000 miles'.

DETIK OTO

Jakarta - Mobil murah Daihatsu, Astra Daihatsu Ayla dibuat oleh orang Indonesia. Desain mobil tersebut sanggup mengalahkan hasil desain dari Prancis, Italia dan Jepang. Bagaimana bisa?

"Dipilih desain dari member Jepang, Italia, Perancis, dan Indonesia. Dan 200 pemilih memilih desain hasil Indonesia. Buatan kita terbukti memenuhi karakter konsumen Indonesia," ujar Senior Styling Designer R&D Astra Daihatsu Motor Mark Yoshua Widjaja yang mendesain mobil ini.

Mark menjelaskan, city car dengan 5 penumpang ini tidak hanya bagus pada eksterior melainkan juga interior.

Pada lampu depan misalnya. Ada beberapa desainer yang memberikan head lamp berukuran besar. Namun Mark memberikan kesan kecil, tapi dengan efek yang besar.

"Lampu ukuran besar, secara cost enggak masuk, untuk dipaksa tidak bisa. Makanya kita beri agak kecil berkesan," ucap Mark.

Selain itu, Mark mampu memberikan kesan mewah dengan siluet yang dibuat sangat aerodinamis.

Mulai dari depan, pilar A hingga ke buritan. Kemudian pada Coupe Lines (terinspirasi dari A-concept) yang coba diterapkan pada mobil tersebut sehingga sangat mengisyaratkan aspirasi orang Indonesia.

Sentuhan tangan Mark berbeda dari desain-desainer lainnya. Untuk mencapai taraf itu, Mark sendiri sudah menjelaskan pada pihak principal bagaimana kondisi market Indonesia.

"Kita undang prinsipal ke sini (ke Indonesia). Mereka kita ajak dengan tema 'Tahu Indonesia' yang artinya mengerti keinginan pasar," papar Mark.

Tidak hanya eksterior, pada interior desain Mark patut diacungi jempol. Contohnya pada doortrim. Pada sektor tersebut dibuat 'shape' (melengkung) agar tangan bisa diletakkan di sandaran.

Tidak sekedar meletakkan, tapi sisi kenyaman juga faktor penting.

"Kita sukses membuat shape pada doortrim. Jadi tangan masih bisa diletakkan di sandara pintu. Enggak keluar jalur," tukasnya.

Dalam kolaborasi Toyota dan Daihatsu ini dalam pembuatan mobil kompak juga dipusatkan pada kenyamanan penumpang. Karenanya perencanaan dan pengembangan untuk Agya maupun Ayla sangat diutamakan pada posisi duduk.

Pantauan detikOto, ketika penumpang belakang dengan tinggi badan 178 cm cukup menyisakan ruang lutut. Lutut tidak mentok ke sandaran kursi depan. Tapi sayang, sandaran kursi depan dan belakang kurang tinggi.

Mobil ini akan diproduksi di Indonesia dan kemungkinan akan diluncurkan di tahun depan. Anda penasaran dengan Ayla dan Agya? Datang saja ke IIMS di JI Expo Kemayoran. Si kembar mobil murah ini tengah dipamerkan di sana sampai akhir bulan nanti.

DETIK OTO

Jakarta - Pabrikan motor memproduksi mobil? Wah pastinya menarik. Mampukah mereka? Akhirnya pabrikan motor asal Indonesia Viar, benar-benar mewujudkannya.

Mobil Viar ini menggendong mesin 300 cc dan dengan kapasitas 2 penumpang saja. Mobil ini tengah nangkring di International Indonesia Motor Show (IIMS) 2012 di Kemayoran Jakarta.

"Iya mas ini mobil Viar dengan kapasitas 300 cc," ungkap After Sales Viar Ahmad di IIMS 2012 Kemayoran.

Dengan dibalut warna merah, Ahmad mengatakan mobil Viar ini mampu berlari hingga 80 km/jam. "Kali ini kita memperkenalkan mobil prototipe. Karena kami ingin menunjukkan bahwa nantinya Viar akan melahirkan sebuah mobil," katanya.

Namun sayang karena masih dalam bentuk prototipe, Mobil viar ini belum memiliki spesifikasi.

"Kalau untuk spesifikasinya belum ada mas, karena ini masih gabungan Viar dengan industri daerah. Selain itu mobil ini masih harus mengikuti uji emisi terlebih dahulu," ucap Ahmad sambil tersenyum.

General Manager Marketing PT Triangle Motorindo, Akhmad Zafitra Dalie kepada detikOto sebelumnya menuturkan jika tidak ada halangan mobil tersebut akan diluncurkan pada awal 2013. Harganya relatif terjangkau yaitu di bawah Rp 50 juta on the road Jakarta.

Mobil Viar menggendong mesin 270 cc 4 langkah 1 silinder bertenaga 14,5 kW pada RPM dan torsi 20 Nm pada 5.000 RPM. Mesin tersebut dikaitkan dengan rotary system N-1-2-3-4-5. Mobil Viar memiliki dimensi PXLXT (2.780 mm x 1.270 mm x 1.600 mm). Dengan dimensi tersebut, mobil Viar sangat optimal untuk dikendarai di jalan kecil.

Sementara jarak sumbu roda 1.830 mm serta ground clereance 150 mm yang memiliki bobot sebesar 380 kg yang bisa menampung bobot hingga 650 kg. Mobil pikap itu diklaim bisa berjalan dengan 1 liter untuk menjangkau jarak tempuh sejauh 25 km dengan kondisi tanpa beban.

DETIK OTO